Monday, 5 June 2023

Peran Bank Sampah Muda Berkarya dalam Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup

Foto dokumen pribadi

Pentingnya penyelesaian masalah lingkungan hidup, pelestarian hutan serta menjaga keragaman hayati di Indonesia sekarang ini jadi semakin tinggi. Sehingga membutuhkan keterlibatan dari berbagai pihak untuk menyelesaikannya. Terutama generasi muda, saling berlomba untuk menjalankan berbagai program dalam rangka mengurangi emisi lingkungan.

Di era gempuran gaya hidup konsumtif generasi muda yang semakin pesat, perlu ditumbuhkan kesadaran untuk memberikan kontribusi positif dalam mendukung pelestarian lingkungan. Generasi muda bergerak mengurangi emisi lingkungan dapat dimulai dari lingkungan terdekat.

Seperti yang dilakukan karang taruna RT 03 Dusun Lemah Bedah Desa Kacangan, Sumberlawang, dengan membuat program pembersihan lingkungan dari sampah-sampah anorganik.

Pengelolaan Sampah Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup




Foto dokumen pribadi

Lingkungan desa yang dikenal dengan lahan yang masih luas, bukan hal yang sulit untuk mencari tempat membuang sampah. Namun, kurangnya kesadaran lingkungan sering kali membuat masyarakat mencari jalan pintas dengan membakarnya.

Walaupun sebagian masyarakat sudah tergerak untuk mengubahnya menjadi pupuk kompos, tetap saja membutuhkan sosialisasi yang berkelanjutan dari pemerintah setempat. Terutama ibu rumah tangga yang menjadi sasaran utama sosialisasi untuk menyelesaikan masalah lingkungan hidup tersebut.

Alasan tersebut yang mendasari program penyuluhan sering dilakukan pada pertemuan-pertemuan PKK di Dusun Lemah Bedah. Berbagai kemudahan juga diberikan pihak karang taruna dengan memberikan fasilitas berupa pengambilan sampah-sampah anorganik. Pengambilan dilakukan oleh anggota karang taruna dari rumah ke rumah dengan menggunakan gerobak.

Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk menyelesaikan masalah sampah rumah tangga. Namun ternyata ada beberapa jenis sampah yang sulit diuraikan, seperti kaca, plastik, besi dan lainnya. Keprihatinan tersebut membuat para generasi muda bergerak mengurangi emisi lingkungan.

Program bank sampah Dusun Lemah Bedah diinisiasi oleh Sri Mulyati, Anggota BUMDES dan Kader PKK Desa Kacangan yang kemudian dipercayakan pengelolaannya pada Karang Taruna RT 03. Walaupun pengelolaannya sudah diambil alih, sampai saat ini Sri Mulyati masih berperan sebagai pendamping bank sampah Muda Berkarya.

Sejak tiga tahun berdiri, keberadaan bank sampah tetap eksis dengan mengumpulkan sampah dari warga setiap satu bulan sekali. Bahkan kini sudah semakin berkembang hingga karang taruna juga melayani pengambilan sampah di RT 02.

Sampah yang sudah terkumpul akan disimpan dalam sebuah gudang kecil. Kemudian penjualan pada pengepul akan dilakukan jika sampah sudah terkumpul banyak. Pihak karang taruna sudah bekerjasama dengan pengepul barang bekas terdekat yang akan datang jika sampah sudah terkumpul banyak.

Hasil penjualan tersebut, nantinya akan dikembalikan lagi pada warga yang turut berperan aktif menjadi anggota bank sampah. Sejak pertama kali berdiri, bank sampah Muda Berkarya sudah tiga kali ganti kepemimpinan.

Helmi, mantan ketua bank sampah Muda Berkarya yang pertama mengatakan, “Sampah yang diterima dari warga akan disortir lebih dulu penyimpanannya dengan menggunakan sekat-sekat di gudang. Jika sudah terkumpul, sampah akan dijual sesuai dengan jenisnya.”

Harga untuk masing-masing jenis sampah juga berbeda. Rimbi, mantan ketua bank sampah Muda Berkarya yang kedua mengatakan, “Saat ini, jenis sampah besi mempunyai nilai jual paling tinggi jika dibandingkan jenis sampah lainnya seperti kardus atau botol plastik.”

Selain itu, pihak karang taruna juga melakukan pembukuan untuk menjaga ketertiban serta transparansi keuangan. Pembagian hasil penjualan akan dilakukan secara bersama-sama dengan mengantarkannya ke rumah warga.

Ratih, ketua bank sampah Muda Berkarya mengatakan, “Kami ada semua pembukuannya, lengkap dengan nama warga serta jumlah sampah yang dijual melalui bank sampah.”

Foto dokumen pribadi


Dampak Emisi Karbon Terhadap Perubahan Iklim Lingkungan

Secara umum. dampak emisi karbon dapat memicu perubahan iklim. Seperti sekarang ini, perubahan iklim sering terjadi secara ekstrim. Siang hari yang terik dengan suhu yang melebihi ambang normal akan turun drastis pada malam hari hingga terasa sangat dingin.

Peningkatan suhu bumi tersebut akan berdampak pula pada mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut serta dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan serta hujan lebat. Sehingga masalah lingkungan hidup pun akan semakin banyak.

Sedangkan dampak untuk kesehatan, emisi karbon dapat menjadi pemicu munculnya penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus dan parasit. Pasalnya, mikroorganisme tersebut akan tumbuh subur akibat adanya peningkatan suhu bumi. Generasi muda bergerak mengurangi emisi lingkungan tentu akan menghadapi berbagai rintangan, namun dengan tetap melakukan gaya hidup sehat akan menciptakan generasi muda yang lebih produktif.

Dampak yang lebih besar juga terjadi pada bidang ekonomi. Perubahan cuaca akan berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat, terutama bidang pertanian, pariwisata hingga kelautan. Perubahan cuaca ekstrim juga dapat memicu kerusakan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan.

Adapun cara untuk mengurangi emisi tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :

1.      Penanaman Pohon

Tidak ada acara lain untuk mengurangi masalah semakin sedikitnya lahan hutan selain dengan deforestasi. Pohon dapat melakukan penyerapan karbon secara alami, wajar jika pohon menjadi cara termurah untuk meredam emisi karbon.

 

2.      Efisiensi Energi di Rumah

Efisiensi energi dapat Anda lakukan dengan memilih penyedia listrik dengan menggunakan energi bersih atau memasang panel surya sebagai sumber listrik. Anda juga bisa memilih perlengkapan rumah yang ramah lingkungan, seperti penggunaan lampu LED.

 

3.      Energi Bersih

Aktivitas manusia masih banyak yang menggunakan bahan bakar fosil, Anda dapat melakukan transisi ke energi bersih untuk menekan emisi karbon. Generasi muda bergerak mengurangi emisi lingkungan dapat melakukan banyak cara, salah satunya dengan menjalankan program bank sampah.

 

4.      Efisiensi dalam Penggunaan Transportasi

Meski penggunaan kendaraan dengan bahan bakar fosil tidak dapat dihindari, Anda dapat menguranginya dengan beralih dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum. Langkah sederhana tersebut akan memiliki dampak sangat besar. Setidaknya pencemaran udara pun akan semakin berkurang.

 

Selain itu, Anda juga bisa membiasakan diri dengan bersepeda atau berjalan kaki. Tidak hanya untuk mengurangi karbon, tapi juga akan membuat tubuh Anda menjadi lebih sehat dan bugar. Masalah lingkungan hidup teratasi, risiko masalah kesehatan Anda juga akan semakin berkurang.

Kesempatan untuk membuat kebijakan dalam mengurangi mitigasi risiko perubahan iklim memang tidak dimiliki setiap orang. Tetapi jika saya mendapatkan kesempatan tersebut, saya akan membuat kebijakan yang dapat mendukung pengelolaan sampah anorganik menjadi barang-barang yang memiliki nilai ekonomi atau memiliki nilai seni.

Generasi muda bergerak mengurangi emisi lingkungan tersebut harus mendapatkan dukungan, karena kerja keras mereka tidak akan ada artinya jika tidak mendapatkan kesempatan serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat.

Perlu melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk #BergerakBersamaBerdaya #UntukmuBumiku, terutama untuk menentukan hilir dari program tersebut. Sehingga output atau hasilnya akan terukur sejak awal. Berbagai terobosan perlu dilakukan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang mereka hasilkan setiap hari untuk menyelesaikan masalah lingkungan hidup.

Kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa, nih? Boleh dong tulis di kolom komentar, ya!

 


 

No comments:

Post a Comment

Rekomendasi Dompet Wanita Terbaik, Premium dan Fashionable

  Foto : freepik Dompet merupakan salah satu aksesoris penting bagi wanita. Tidak hanya berfungsi untuk menyimpan uang, kartu, dan barang be...