How Deep The Hole Goes sebuah film drama yang cukup berat. Bunga yang digambarkan sebagai tokoh utama menjadi penyebab terjadinya sebuah tragedi yang mengakibatkan banyak sekali korban. Bunga digambarkan sebagai anak seseorang yang sangat berpengaruh di kotanya, sehingga bisa terbebas dari hukuman.
Tanpa sepengetahuan sang papa, ternyata Bunga memiliki trauma masa lalu. Setelah keluar dari penjara, Bunga mulai menggali lubang yang bisa menghubungkan dirinya, masa lalu dan keluarga. Dalam film ini, Bunga digambarkan memiliki kedekatan dengan mamanya. Bunga juga sering membawa anggrek putih sebagai simbul dirinya, sehingga saat vas bunga di meja makan diambil Bunga menjadi tersinggung.
Bunga yang dianggap sebagai penyebab kematian korban tragedi, mengalami depresi yang cukup berat. Orang yang dianggap bisa menenangkan dirinya, dalam hal ini mamanya, sudah meninggal. Bunga merasa tak memiliki pegangan lagi karena sang papa, satu-satunya keluarga yang tersisa cenderung menekannya.
Sebuah adegan menggambarkan Bunga yang sedang menangis karena teringat mamanya. Kemudian muncul figura yang menyimpan foto keluarga saat bunga masih kecil, menunjukkan kebahagiaan keluarga di masa lalu. Ketidak hadiran sang ayah membuat Bunga mencari penghiburan lain untuk menebus rasa bersalah.
Perilaku ini biasa dilakukan oleh penderita depresi mayor. Bunga merasakan sedih yang berlebihan, tidak tertarik pada hal-hal yang dulu sering membuatnya ceria. Bunga juga merasa bersalah dan berusaha menebus kesalahannya dengan menemui keluarga para korban. Tentunya niat Bunga ini tidak akan berjalan dengan mudah.
Depresi merupakan masalah kejiwaan serius yang dapat membuat fungsi otak terganggu dan merusak jaringan otak. Dampak depresi yang tidak diobati dengan tepat dapat menimbulkan berbagai masalah pada otak, antara lain sebagai berikut :
1. Ukuran otak menyusut
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa depresi bisa membuat ukuran otak pada area tertentu menyusut. Penyusutan ini tergantung pada seberapa lama depresi itu terjadi dan tingkat keparahan depresi.
2. Terbatasnya pasokan oksigen ke otak
Berbagai studi juga menunjukkan bahwa depresi berkaitan dengan hipoksia, kurangnya kadar oksigen pada tubuh, yang dapat merusak jaringan dan sel tubuh. Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini dapat menyebabkan jumlah oksigen di organ tubuh berkurang, termasuk di otak.
3. Peradangan pada otak
Meski masih butuh penelitian lagi, depresi dipercaya memiliki keterkaitan dengan peradangan pada otak yang menyebabkan sel-sel otak mati dan menurunkan kinerja serta fungsi otak. Selain itu juga akan membuat aliran darah pada otak menjadi tidak lancar.
4. Penuaan dini pada otak
Depresi jika dibiarkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan peradangan, kerusakan jaringan otak, dan menghambat kemampuan otak untuk memperbaiki jaringan dan sel otak yang rusak. Hal ini tentu bisa menyebabkan otak lebih cepat menua dan meningkatkan resiko demensia atau pikun.
Sebenarnya saya sendiri cukup kecewa saat menonton How Deep The Hole Goes, karena ending film ini dibiarkan menggantung. Penonton seolah dibiarkan mencari jawaban sendiri, benda apa yang terdapat di dalam lubang sehingga menjadi tempat tujuan Bunga untuk menabur anggrek bulan setiap kali merasakan terpuruk. Untuk mengobati penasaran, film berdurasi 23 menit ini masih bisa dinikmati di Genflix.
No comments:
Post a Comment