Saturday, 2 September 2017
Kepergian David
Lani memasukkan baju David ke dalam koper hitam. Barang yang akan dibawa cukup banyak. Untuk pertama kali, putra semata wayangnya meninggalkan rumah sendirian dalam waktu yang lama. Berkali-kali wanita bertubuh ramping itu mengecek isi koper. Takut ada yng tertinggal.
Air menggenang di pelupuk matanya. Rumah ini akan sepi tanpa David. Tinggal berdua saja dengan suaminya. Tidak ada lagi rengekan manjanya. Hatinya seperti dipukul godam besar. Sesak, seakan nafas terhenti. Sepertinya David merasakan kesedihan ibunya. Dia memeluk wanita yang telah melahirkannya ini. Pelukan yang lama, seperti enggan melepaskan. Erat, hingga dia bisa merasakan detak jantung wanita paruh baya ini. Matanya memerah. Berat rasanya meninggalkan tempat dimana dia dibesarkan.
Tubuh Lani bergetar. Dikumpulkan seluruh kekuatan yang dimilikinya. Dia tidak mau David melihat kesedihannya. Ditanamkan ke dalam pikirannya, bahwa kepergian David yang hanya beberapa bulan saja. Dia akan kembali, delapan bulan lagi.
Cium hormat David berikan pada wanita berambut panjang ini. Direkamnya baik-baik wajah ibunya. Badan yang dulu padat berisi kini terlihat lebih kurus. Kulit keriput tidak melunturkan keanggunan wanita yang sangat dia sayangi ini. Sesekali dipalingkan wajahnya, untuk menutupi perasaan kehilangan di hatinya.
"Aku akan segera pulang, Ma," ucapnya terdengar seperti menghibur diri sendiri.
"Eropa itu jauh, Nak. Kamu nggak mau berlayar di Asia saja, yang lebih deket?"
"Nggak usah khawatir, Ma. Aku bisa jaga diri. Kesempatan untuk meraih karir lebih besar disana, Ma," ucap David. Wajahnya masih menunduk. Berat rasanya meninggalkan rumah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Liburan Orang Introvert Semakin Nyaman dengan Menginap di Lor In Hotel Dwangsa
Sumber : foto pribadi Liburan menjadi aktivitas yang menyenangkan sekaligus dibutuhkan setelah lelah menyelesaikan tugas-tugas kuliah atau k...

-
Asuransi merupakan sebuah perjanjian antara penanggung dan tertanggung, dimana pihak tertanggung memiliki kewajiban untuk membayarka...
-
Film pendek berjudul Kamera Pengintai ini sempat membuat saya over thinking pada scene awal. Bagaimana tidak? Jika kita cermati dari judu...
-
Asuransi merupakan perjanjian dua belah pihak antara pihak tertanggung dengan pihak penanggung. Bedasarkan Undang-Undang No 40 Tahun 201...
Hiks:( Begitu mungkin nanti perasaan kita saat ditinggal buah hati pergi untuk mengejar mimpi ya, Mbak Gieska...
ReplyDeleteSaya sukaa ceritanya......
Mungkin mbak. Harus siap ditinggalkan entah itu sementara atau selamanya.
DeleteSaya juga sedang mempersiapkan diri jika suatu saat ada di posisi itu mbak.
Matur suwun🙏
Hiks... Begitu rasanya kalo Anakku mau masuk pesantren yaa Mbak Gieska. Btw..ini bersambung kah?
ReplyDeleteIyakah mbak?
DeleteBelum terpikirkan mbak, mau bersambung atau enggak.
Pasti setiap ibu nggak mau anaknya jauh-jauh ya
ReplyDeleteIya mak
Deleteanaknya yang merantau emaknya yang galau .. saya juga dulu pas pertama kali mondok, sebelum akan kembali ke asrama, udah nangis dulu dua hari sebelumnya.. mata udah merah sesegukan.. nggak pernah terpikir juga masa itu gimana perasaan hati ibu saya, sy tak pernah nmelihat beliau menangis, kecuali saat nonton film india. kini sy jug amerasaknnya, sehari ngga ketemu anak-anak saja sy nggak bisa .. haduuhh jadi curhat
ReplyDeleteJadi inget ya mbak
DeleteHeuheuuu.... sedih mbayanginnya. Apalagi kalo inget saat kecil jadi sohib emaknya
ReplyDeleteSaya pun begitu mbak. Sedihnya dobel itu
DeletePersis perasaan saya pas anak mondok di pesantren. Tapi harus kuat. Insya allah semua pengorbanan kita akan mendapat hasil, saat kita ikhlas.
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteDuuh .. perasaan ibu dimana-mana sama ya... berat rasanya jika harus berpisah dengan anak.
ReplyDeleteBetul mbak
DeletePernah sedih ninggalin rumah dengan segala kemudahan... Di rantau berjuang sendiri
ReplyDeletePasti terasa berat diawal mbak
Deleteshowing yang keren :)
ReplyDeleteditinggal anakku masuk pesantren, tiga bulan pertama mewek mulu :(
ReplyDelete