Wednesday, 31 May 2017
Prive Uri-cran Solusi Tepat untuk Mengatasi Anyang-anyangan
Siapa yang pernah mengalami anyang-anyangan? Berdasarkan hasil penelitian, wanita mempunyai peluang terkena anyang-anyangan lebih banyak dari pada pria. Bahkan 50% dari wanita pernah mengalami anyang-anyangan. Hal ini di sebabkan menyebarnya bakteri E. Coli ke dalam saluran kencing. Cara membilas dari belakang ke depan dapat membuat bakteri E. Coli yang keluar dari usus besar melalui anus dan masuk ke dalam saluran kencing. Penyakit yang lebih dikenal dengan infeksi kandung kemih ini apabila dibiarkan, dalam jangka waktu yang lama akan dapat menyebabkan infeksi pada ginjal.
Penyakit infeksi saluran kencing ini bisa terjadi berulang-ulang pada wanita dalam jangka waktu yang lama. Posisi kandung kemih dan vagina yang berdekatan juga bisa menyebabkan terkena penyakit kelamin dan uretritis. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu bagi kesehatan kewanitaan. Selain itu juga akan mengurangi kenyamanan karena harus berkali-kali ke kamar mandi. Oleh sebab itu, masalah ini tidak bisa dianggap sebelah mata.
Beberapa gejala yang bisa dikenali saat seseorang menderita anyang-anyangan, antara lain :
1. Volume air seni sangat sedikit tapi harus dilakukan berkali-kali
2. Urin berwarna lebih pekat dan berbau menyengat, dalam kasus tertentu bisa disetai darah
3. Hasrat berlebihan untuk buang air kecil
4. Mengalami demam, lelah dan merasa kurang sehat
5. Apabila terjadi pada wanita, maka akan mengalami nyeri pada panggul.
6. Pada saat buang air kecil akan terasa perih pada pria dan menimbulkan nyeri pada anus.
7. Bagian perut bawah terasa sakit dan kemaluan terasa panas dan terbakar saat hendak buang air kecil.
Anyang-anyangan ini bisa menyerang siapa saja terutama wanita dewasa, anak-anak dan ibu hamil. Bahkan pada kasus tertentu anyang-anyangan bisa menyebabkan sakit pada saat buang air kecil. Ada beberapa hal yang menyebabkan infeksi saluran kemih ini, antara lain :
1. Penggunaan toilet yang tidak bersih
2. Sering menahan buang air kecil
3. Air untuk membasuh yang tidak bersih
4. Arah pembasuhan setelah BAB yang tidak benar
Untuk mengatasi anyang-anyangan ini dengan minum air putih saja tidak akan cukup. Hal ini juga disebabkan 80% adanya bakteri E-coli yang menempel pada dinding saluran kemih/ saluran kencing kita. Saluran kencing wanita yang lebih pendek daripada saluran kencing pria menyebabkan wanita mempunyai peluang lebih besar terkena anyang-anyangan.
Aktivitas saya yang lebih sering diluar ruangan juga sempat menyebabkan saya terkena anyang-anyangan. Tuntutan pekerjaan ini, memaksa saya untuk menggunakan toilet umum dan lebih sering menahan saat harus buang air kecil. Waktu itu solusi yang saya lakukan hanya dengan mengkonsumsi air putih yang sebanyak-banyaknya. Namun setelah beberapa hari, sakit anyang-anyangan ini masih saya rasakan. Sampai akhirnya saya bertemu seorang teman yang menyarankan saya untuk mengkonsumsi Uri-cran. Ekstrak cranberry-nya bekerja aktif menjaga kesehatan saluran kemih sekaligus membebaskan saya dari gangguan anyang-anyangan.
Dosis 1-2 sachet/ hari sangat efektif menyembuhkan sakit yang saya derita. Sebelum mengkonsumsi Uri-cran ini kesehatan kewanitaan saya sempat terganggu juga karena ada rasa perih di bawah perut. Buah Cranberry yang terkandung di dalam Uri-cran sangat efektif untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih karena kaya akan Proantocyanidin (PAC). Kandungan PAC ini dapat mencegah penempelan bakteri E-coli pada dinding saluran kemih. Jadi saat ini saya sudah tidak merasakan keluhan lagi saat buang air kecil. Informasi mengenai Uri-cran dapat kita temukan di http://www.uricran.co.id.
Sunday, 14 May 2017
Nyai
Marilah mari...o, Pedusi
Lenggok sana lenggok sini
Sekumpulan orang menari
Kujadikan kau Nyai
Mawar kenanga semerbak menggoda
Selendang jingga membalut raga
Kembang mayang berdendang di pelaminan
Mengirimi tembang sejuta kenangan
Pedusi kini bernyanyi
Lagu merdu kembang hati
Pedusi pun menghampiri
Tanpa benang menutupi
Bolehkah kupanggil kau Nyai?
Pembangkit mimpi
Melebur rasa
Menggoda sukma
Solo, 28.02.2017
Sebuah Ungkapan Rasa
Sangkar maduku
Setitik noktah berjuta kenikmatan
Denganmu kutelanjangkan
Segenap mantik, nurani dan sukma kupersembahkan
Pejantan tangguhku
Padamu kuberikan segala lekuk penuh kemolekan
Kujernihkan hatimu dengan ciuman
Limpahan sayang tak berkesudahan
Tempat menitipkan sebagian ruh
Bersama menelan pahit getirnya fana
‘Tak ada yang sanggup menjadi pengimbangmu
Bagiku, kamulah kesempurnaan
Denganmu kumampu menggenggam dunia
Lukisan rasa syarat makna
Merasuk dalam hingga ke sukma
Kaulah cinta, masih ada asa bersama di alam baka
Kota budaya, 25.02.2017
Duhai Perem(t)uan
Lembutnya hati tak berarti lemahnya takah
Lirihnya tutur tak berarti otaknya tumpul
Berjuta mawar tak mampu wakilkan segala keindahan
Tajamnya mata tunjukkan luasnya dunia
Kuasamu atas dirimu kini melemahkanmu
Dalam kepatuhanmu tersemat kesigapanmu
Dalam kelemahanmu tersemat segala resistensimu
Kamu bisa melebihi sebenarnya kamu
Mendobrak batas tanpa kehilangan sempadan
O, Tuan, ternyata molek tanpa kecendekiaan itu sia-sia
Solo, 23.02.2017
Hanyalah Puan
Hujan datang bersama seteguk kenangan. Sepertinya hidup masih menarik untuk dilanjutkan. Ingin kuluapkan rasa di hati tapi aku ‘tak punya nyali. Sekedar do’a terpendam di gelap malam. Akan kupendam jika ini terlarang. Akulah puan yang menanggung rindu pantang.
Bisakah kau hitung rintik hujan? Belacak ‘tak menentu. Turun tajam menghujam butala. Biar kusimpan rasa ini, melindungkan kasih yang berputik. Tersembunyi di dasar hati. Aku hanya puan banal, pemegang ikatan tatanan.
Pahitnya kopi yang menemani ‘tak kan menghapus siluet yang tertanam tajam di benakku. Kenangan selalu indah untuk dikenang. Semua ‘tak kan pernah terulang. Ingin sekali saja kusentuh wajahmu dengan lembutnya nafasku. Ku ‘tak kuasa, hanya puan yang terikat rasam. Kurelakan, semuanya menjadi kelam.
Lembayung senja menyeruak ke permukaan. Menyibak bumantara dengan nuansa jingga. Lengkungan raga penyejuk jiwa. Ingin kurengkuh setiap lekukan tubuhmu, tapi apa dayaku. Ingin kulumat, kunikmati setiap senti sendi-sendimu. Sungguh rumit, kupendam sendiri rasa ini. Kunikmati sakitnya sendiri. Aku hanyalah puan.
Tuan, ingin kuredam badai di hatimu. Namun ibaku mengalahkan rasaku. Ingatkah romansa itu, genggamlah tanganku dan juga hatiku. Agar kau tahu, sebuah rasa yang ada di setiap sudut arteri. Aku lelah menjadi puan ‘tak berpengharapan.
Solo, 26.02.2017
Dari Tangan Kekarmu
Tangan kapalmu tanda keteguhan hatimu. Aroma peluh menyengat erat sampai sekarat. Banyaknya kerutan menggores hingga nanar menggelepar. Walau penuh berkesusahan pantang menengadah tangan. Walau payah kau ‘tak kan menyerah, merangkap darma buya. Harimu selalu panjang...
Kau suguhkan kesempurnaan dari setiap detik ketidak sempurnaanmu. Mendabikkan dada diantara sekawanan lama, telah memiliki aku. Argh...aku rasa ‘tak berguna. Aku hanya bisa menatap tanpa berbuat. ‘Tak ingin kubuat noda kalbumu. Sunggingan senyummu gambaran asilum kecilku.
Kau telan sendiri semua ihwal hidup yang kejam menghantam tanpa kenal sangkala. Tegarnya hati mengalahkan setiap jengkal nestapa. Tanpamu, apalah daya. Aku papa. Kaulah penguat rasa. ‘Tak sedikitpun kau tunjukkan duka. Tekadmu meluluh lantakkan segala aral yang menghadang.
Hanya satu yang menjadi rindumu. Melihatku berada di titik atas batas mampuku. Tanamkan kasih, kuatkan hati menerjang aral menghadang lantang. Kini aku rindu pelukmu, andaikan waktu kan terulang akan kutarik ucap yang lantip menggores sanubari. Menggelayut mesra dipangkuanmu.
Kubasuh tangan kekarmu, sebagai tanda sayangmu. Kutatap lekat setiap kerutan. Kaki terseok setiap jengkal langkahmu. Mata berbinar penuh asa. Kini lihatlah aku, seperti yang kau mau. Tegak menatap, memberikan uluran berpengharapan. Ampuni aku jika berlaku cua. Tanpamu aku bukan apa-apa.
Solo, 27.02.2017
Creamy Coffee
Aku tak pernah bosan menatapmu. Seperti aku tak pernah bosan menyedukan kopi creamy kala hujan datang. Hujan yang menyuguhkan setiap detik kenangan. Hujan yang membawamu datang dan kembali pulang. Menatap hujan dan kopi di tangan itu bak menatapmu dengan penuh rindu, tak pernah membuatku jemu. Meskipun aku tak pandai bagaimana cara melukiskanmu. Kau selalu ada dalam setiap titik-titik kopi dalam cangkirku. Tampak jelas lukisan wajahmu. Aku rindu, akankah kau melihatku dari birunya langitmu?
Kau ada di hatiku layaknya pelangi saat hujan datang. Meneduhkan saat badai kehidupan menghadang. Hangatnya kopi menembus ari, sehangat buliran air membasahi pipi. Kopi creamy seakan membuatmu kembali lagi, walau hanya dari atas memandangi. Lilitan syal di leherku tak mampu menghangatkan lipatan kulitku.
Kenangan dan rindu ini menghujam hatiku. Seperti tajamnya air hujan menusuk bumi. Terlalu banyak liku hidup kita lalui. Sampai tak kuasa kini ku sendiri, semua tak kan pernah sama saat kau pergi. Kenapa tak aku saja? Entah berapa tenggak untukku bisa merasakan kehangatanmu. Kopi creamy yang selalu kunanti. Ajaklah aku kembali.
Solo, 05.03.2017
Luapan Makna
Memoles diri dengan rendah hati
Menutup netra bertualang rasa
Semburat sendu penuh liku
Arah mana yang kau tuju
Koyak
Tertutup kabut kelam masa silam
‘Tak ada yang mampu menggenggam
Setelah semua menghilang
Pelangi datang bersama gerombolan rintik hujan
Menebar rona jingga senandung senja
Senyuman mesra syarat makna
Itukah cinta?
Gejolak jiwa merdu meski tak utuh
Tersibak sudah tirai kelambu
Kini semua menjadi biru
‘Tak kan kulepas jadi kelabu
Solo, 10 Maret 2017
Elegi Penjaja Hati
Larmi berubah menjadi putri
Kupilih kau selangkang jalang
Pemuas birahi liar
Di atas ranjang berbau lendir
Terjerembab dalam kawah hitam
Derita episode masa silam
Relakah masa depanmu menjadi kelam?
Buram berketurunan
Inilah Larmi masa kini
Bukan sembarang putri
Menghiasi diri dengan pesona duniawi
Pengikut cinta kelam untuk menghidupi
O, Tuan berwajah tampan
Jangan biarkan berkepanjangan
Larmi kecil tumbuh dalam lingkaran hitam
Asahlah intan agar ‘tak buram
Tutup sudah lembaran kelam
Bersanding tuan tampan di pelaminan
O, Larmi hentangkan lontar berpengharapan
Hidup tenang dengan sang tuan tampan
Solo, 25.02.2017
Subscribe to:
Posts (Atom)
Rekomendasi Dompet Wanita Terbaik, Premium dan Fashionable
Foto : freepik Dompet merupakan salah satu aksesoris penting bagi wanita. Tidak hanya berfungsi untuk menyimpan uang, kartu, dan barang be...

-
Asuransi merupakan sebuah perjanjian antara penanggung dan tertanggung, dimana pihak tertanggung memiliki kewajiban untuk membayarka...
-
Film pendek berjudul Kamera Pengintai ini sempat membuat saya over thinking pada scene awal. Bagaimana tidak? Jika kita cermati dari judu...
-
Asuransi merupakan perjanjian dua belah pihak antara pihak tertanggung dengan pihak penanggung. Bedasarkan Undang-Undang No 40 Tahun 201...